7 kisah nyata tentang berbagai macam benda yang tidak seharusnya terdapat di dalam tubuh manusia, namun nyatanya terjadi.
Para ahli bedah bisa saja mengatakan mereka sudah pernah melihat
semua hal bahkan yang paling menjijikan atau mengerikan dalam tubuh
manusia, tapi apakah mereka pernah menemukan benda-benda dibawah ini?
- Bola Rambut Raksasa
Pada tahun 2007, seorang wanita berumur 18 tahun
mendatangi Rush University Medical Center di Kota Chicago, Amerika
Serikat dengan keluhan sakit perut, muntah-muntah dan penurunan bobot
berat badan yang ekstrim sampai dengan 20 kg. Seseorang dapat kehilangan
berat badan sekian banyak dalam waktu singkat hanya bisa terjadi jika
satu bagian tubuhnya diamputasi atau baru saja melahirkan seorang
manusia dewasa yang kerdil. Untuk memperjelas keluhan, dokter melakukan
X-Ray terhadap perut wanita tersebut dan mereka menemukan sesuatu
berukuran besar dan gelap, yang dianggap oleh para dokter adalah sejenis
tumor yang tidak terlalu berbahaya. Ketika mereka melakukan operasi
untuk mengangkat tumor tersebut, yang mereka temukan bukan sebuah tumor
melainkan gulungan rambut yang berbentuk bola seberat 5 kg dengan
panjang sekitar 30 cm!
Lalu apa yang sebenarnya terjadi sehingga wanita tersebut memiliki hal aneh dan mengerikan seperti itu dalam perutnya?
Setelah ditelusuri ternyata wanita itu memiliki kelainan
yang disebut tricophagia, yaitu kebiasaan mencabut dan memakan rambutnya
sendiri! Kelainan ini termasuk dalam kategori gangguan kompulsif dimana
seseorang melakukan suatu hal yang sama terus menerus saat berada dalam
kondisi cemas (contoh lain menggigiti kuku). Sebagian besar orang tidak
menyadari bahwa apa yang mereka makan, seperti rambut dan kuku
merupakan zat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga dapat
menyumbat dan merusak pencernaan mereka, bahkan tumbuh dan menjadi besar
seperti bola rambut dibawah!
2. Cacing Otak
Jika kamu berpikir kamu memiliki tumor otak, lalu dokter
yang memeriksa otak kamu mengatakan bahwa kamu tidak mempunyai tumor
otak, kira-kira penyakit lain apa yang dapat kamu pikirkan? Mari kita
lihat kasus Rosemary Alvarez, ia khawatir dirinya mengidap tumor otak
jadi ia mendatangi sebuah rumah sakit di kota Arizona, Amerika Serikat.
Ia mengeluhkan mati rasa dan penglihatannya tidak jelas. Hal umum yang
akan dilakukan para dokter tentu saja mengoperasi dan menggeledah isi
kepala pasien tersebut. Dan memang itulah yang dilakukan oleh para
dokter terhadap kepala Rosemary namun apa yang ditemukan dalam
penggeledahan membuat para dokter tertegun dan sulit berkata-kata. Ada
dua alasan yang membuat mereka sulit berkata-kata, yang pertama, mereka
lega karena ternyata bukan tumor yang mereka lihat dalam otaknya dan
yang kedua, mereka menemukan cacing dalam otak Rosemary. Cacing raksasa
yang ditemukan di bagian batang otak wanita tersebut.
Bagaimana cacing tersebut dapat ditemukan dalam otak seseorang?
Cacing yang ditemukan bukan jenis cacing aneh atau
langka, melainkan jenis cacing yang umum ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari (tapeworm). Yang mengerikan adalah bagaimana cacing itu
dapat masuk ke dalam otak seseorang. Jika kita memakan daging yang
dimasak tidak sampai matang benar, kemungkinan besar telur atau larva
cacing yang ada dalam daging itu masih hidup dan dapat berkembang biak.
Telur cacing itu masuk ke dalam tubuh manusia, tinggal dan berkembang
biak di usus, yang merupakan tempat favorit mereka. Bagaimana cacing itu
bisa masuk ke dalam otak? Satu-satunya cara adalah ketika seseorang
menelan kotoran manusia! Lalu, apakah Rosemary pemakan kotoran manusia,
tentu saja bukan, dia mendapatkan cacing tersebut dari seseorang yang
tidak mencuci tangannya setelah mengeluarkan kotoran dan kotoran itu
menempel pada makanan yang dikonsumsi oleh Rosemary.
3. Retraktor Bedah
Daryoush Mazarei, seorang pria berumur 57 tahun mengalami
sakit luar biasa setelah menjalani operasi pemasangan sebuah alat yang
membantu pengurangan cariran yang masuk ke otaknya. 2 tahun setelah
operasi berlalu, ia tidak pernah merasa benar-benar sembuh karena rasa
nyeri yang seringkali ia rasakan namun keluhannya tersebut tidak pernah
benar-benar ditanggapi secara serius karena dokter memang tidak
menemukan yang salah dalam kondisi fisiknya. Karenanya, ketika ia terus
menerus mengeluh, dokter malah memintanya menemui psikiater. Bahkan
ketika anak perempuannya mengatakan bahwa ia dapat merasakan ada sesuatu
yang keras dalam bagian tubuh ayahnya, dokter malah mengomentarinya
seperti anak kecil karena selalu mengeluh sakit. Mungkin karena bosan
dengan keluhan pasiennya tersebut, akhirnya dokter memutuskan untuk
melakukan CT scan. Hasil CT scan menunjukkan ada suatu benda asing besar
pada bagian perut sang pasien. Operasi bedah pun dilakukan untuk
mengeluarkan benda asing tersebut dan ketika dokter membuka bagian perut
sang pasien, ditemukan sebuat retraktor bedah yang tidak sengaja
tertinggal dalam rongga perutnya. Retraktor bedah adalah sebuah alat
yang berbentuk seperti gegep dan biasanya digunakan untuk menjepit organ
tubuh tertentu.
Bagaimana alat seperti itu bisa masuk ke dalam rongga perut bapak tua ini?
Tampaknya para dokter yang melakukan operasi terhadap
bapak tua ini lupa mengeluarkan alat tersebut karena terlalu lelah atau
terlalu asyik mengobrol sambil menjahit untuk menutup kembali perut sang
pasien.Dari data yang pernah tercatat sebetulnya ini bukan kasus yang
pertama terjadi, dari penelitian yang pernah dilakukan, di negara maju
seperti Inggris, tercatat 722 kasus semacam ini pernah terjadi dalam
satu tahun.
4. Pria Hamil
Sanju Bhagat, seorang pria yang tinggal di Napgur, sebuah
kota kecil di India, sejak kecil seringkali diejek teman-temannya
karena kondisi perutnya yang besar seperti orang hamil. Ia mengalami
kondisi ini sejak kecil dan kondisinya semakin buruk saat dia tumbuh
dewasa. Suatu malam, ia dilarikan ke rumah sakit di kotanya karena
merasakan sakit yang luar biasa pada perut besarnya tersebut. Dokter
yang melakukan pemeriksaan menganggap perutnya besarnya tersebut
diakibatkan adanya tumor namun setelah dokter membedah perut pria ini
apa yang ditemukan sungguh diluar dugaan karena bukan tumor seperti
dugaan melainkan janin manusia yang terbentuk sebagian! Janin itu telah
memiliki rambut, tungkai kaki dan alat kelamin yang belum dapat
dipastikan jenisnya.
Bagaimana mungkin seorang pria dapat hamil?
Berdasarkan data yang pernah dicatat, kasus seperti ini
memang tidak banyak, mungkin kurang dari 100 kasus dari seluruh populasi
pria di dunia namun tetap saja suatu hal yang luar biasa. Dalam istilah
kedokteran, kasus seperti ini disebut fetus in fetu, kondisi dimana
seseorang yang seharusnya dilahirkan kembar namun karena suatu hal,
salah satu dari janin tidak dapat berkembang secara sempurna. Dalam
kasus Bhagat, saudara kembarnya tidak dapat bertahan dan berkembang
secara sempurna dan tetap tinggal dalam bagian perutnya.
5. Garpu Paru Paru
Garpu paru-paru? Bukan garpu yang berbentuk paru-paru
ataupun paru-paru yang berbentuk garpu. Mari kita simak kisah John
Manley ini. Selama hampir dua tahun belakangan ini, ia menderita batuk
dan pneumonia yang tak kunjung sembuh, terkadang kondisinya sangat buruk
sehingga badannya seringkali membiru dan jatuh pingsan. Ia telah
mengunjungi beberapa rumah sakit dan dokter spesialis namun belum ada
satupun yang berhasil menyembuhkan penyakitnya, usul tergila yang pernah
diberikan dokter kepadanya adalah untuk mengangkat seluruh paru-parunya
karena itu adalah jalan terbaik untuk menghilangkan derita batuknya.
Sampai suatu hari ia bertemu dengan Dr. Momen Wahidi, seorang dokter
ahli dalam bidang pulmonologi (pernapasan) yang menganjurkan untuk
memasukkan kamera kecil ke dalam paru-parunya untuk melihat apa yang
sebenarnya menganggu selama ini. Apa yang ditemukan dalam paru-paru
Manley adalah tumor yang dihiasi oleh Logo restoran cepat saji Wendy's,
yang selanjutnya memunculkan kekhawatiran bahwa restoran tersebut
memproduksi makanan yang dapat mengakibatkan kanker.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada paru-paru pria ini?
Tampaknya tanpa disadari Manley menghirup potongan
bergerigi ketika ia makan di restoran cepat saji tersebut. Bagaimana hal
itu dapat terjadi, Manley sendiri tidak dapat menjawab secara pasti. Ia
hanya mengatakan namanya juga restoran cepat saji, disajikan cepat dan
dimakan dengan cepat juga jadi kadang kita tidak tahu apa yang kita
makan saking cepatnya. Really???
6. 3o Buah Magnet
Anak-anak memang memiliki rasa ingin tahu yang sangat
besar terhadap lingkungannya dan mereka belum dapat berpikir secara
sempurna sehingga semua hal ingin diketahui tanpa berpikir itu berbahaya
atau tidak. Seperti kisah seorang anak perempuan berumur 8 tahun di
Indiana, sebuah kota di Amerika Serikat yang harus dilarikan ke rumah
sakit karena merasa nyeri yang luar biasa pada perutnya dan ketika
diperiksa dokter menemukan lebih dari 30 buah magnet dan potongan logam
lainnya yang telah ia telan selama ini. Meskipun pada akhirnya gadis
kecil ini selamat namun apa yang dialami sungguh berbahaya karena magnet
cenderung saling menempel datu sama lain dimanapun mereka berada
(termasuk dalam tubuh gadis malang ini) dan dapat mengakibatkan
kematian.
Mengapa gadis kecil ini dapat menelan besi sebanyak itu?
Ternyata Haley, nama gadis kecil malang ini menelan
mainannya sendiri yang bentuknya kecil dan menarik seperti permen. Sang
ayah juga merasa takjub mengapa gadis kecilnya yang selalu mendapatkan
nilai baik di sekolah dan sudah diberitahu untuk tidak melakukan hal-hal
seperti itu dapat menelan begitu banyak besi. Pada akhirnya yang dapat
kita katakan, ya ... namanya juga anak-anak
7. Peralatan Makan
Kisah terakhir ini dapat dikatakan paling unik plus
mengerikan. Margaret Daalman, 52 tahun dari negeri Belanda mendatangi
rumah sakit dengan keluhan sakit pada perutnya yang sampai membuatnya
sulit berjalan. Dokter melakukan X-ray terhadap perutnya dan menemukan
suatu bentuk seperti gurita besar. Operasi untuk mengeluarkan benda aneh
itu dilakukan dan membuat para dokter yang melakukan operasi tercengang
luar biasa, mengapa? Karena yang mereka temukan dalam perut wanita tua
ini adalah 78 sendok dan garpu! Dan yang mereka temuka bukan sendok
garpu kecil plastik tapi sendok garpu dengan ukuran normal terbuat dari
logam.
Bagaimana wanita ini dapat menelan garpu dan sendok sebanyak itu?
Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata wanita malang ini
memiliki gangguan kompulsif yang disebut Pica. Ketika masa kanak-kanak,
manusia memiliki kecenderungan untuk mencoba sesuatu yang bukan makanan
untuk dimakan (batu bata, pasir, kertas dll.) namun hal tersebut akan
menghilang ketika memasuki masa remaja dimana proses berpikir sudah
lebih matang dan sempurna. Tampaknya hal tersebut tidak berlaku untuk
Margaret, kecenderungannya untuk mengkonsumsi sendok dan garpu terjadi
karena ia mengalami gangguan kompulsif pica itu tadi.
sumber : faktawow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar