Tapi, para korban yang pernah mengalami disekap di penjara-penjara swasta itu bersikeras mengatakan bahwa itu ada. Bahkan, katanya lagi eksistensinya makin tersembunyi lantaran para pengelolanya makin pandai.
Tapi, tak akan ada asap kalau tak ada api. Begitulah kata pepatah. Lalu mengapa tempat-tempat penagahan swasta itu bisa ada? Alasannya tentu saja demi kepraktisan dan juga UUD atau ujung-ujungnya duit juga. Pemerintah pusat dan kota pasti akan mengalami keksukaran dan menghadapi proses administrasi yang panjang dalam menghadapi para pemrotes itu.
Kesukaran itu akan makin rumit kalau masalah para pemrotes dan pembangkang tereskpos di media. Maka, diambuillah jalan pintas. Hasilnya, melalui kerjasama dengan para preman dang geng-geng kejahatan, dan tentu saja dengan memakai imbalan, terciptalah tempat penahanan itu. Itu tentu saja dengan 'permainan' antara dunia bawah tanah dan 'oknum' pemerintah.
Ada atau tak adanya penjara swasta atau penjara hitam itu pasti akan menjadi kerikil dalam pembicaraan antara Presiden Obama dan Prosiden Hu Jintao. Kartena, ketika mendapat pengaduan tentang adanya penjara hitam itu, Obama mengatakan, ia akan menekan Cina dalam isu HAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar