Kamis, 03 November 2011
Negara-negara pemilik nuklir di dunia
Kepemilikan nuklir ternyata tak segampang memiliki sumber energi lain. Dominasi dan penguasaan dari sejumlah negara super power, membuat upaya memilikinya seperti kucing-kucingan. Baik untuk alasan pertahanan dan keperluan sipil, hak untuk menggunakannya, apalagi untuk senjata nuklir, sungguh-sungguh rumit.
Jelas sudah, ancaman senjata nuklir tidak main-main. Perang Dunia sudah membuktikan ketika AS menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Tidak hanya meninggalkan kehancuran fatal, tapi juga kerusakan hebat secara biologis dan psikologis. Baik kepada manusia dalam radius luas maupun jenis kehidupan biologis lainnya si areal yang sama. Trauma itu terus melekat dari generasi ke generasi berikutnya. Sejak itu pula senjata nuklir menjelma sebagai salah satu alat ampuh dalam politik internasional yang memicu perlombaan senjata nuklir.
Kawah akibat ledakan bom nuklir
Di sisi lain, Penyerahan Jepang memang satu bukti konkrit betapa cepatnya senjata nuklir bisa menyelesaikan perang yang berlarut-larut. Diawali dari dijatuhkannya bom pertama di Hiroshima yang membuat rakyat setempat menjadi korban pertama bom atom. Tiga hari kemudian disusul bom kedua di Nagasaki. Kedua bom mempunyai daya ledak setara dengan 15.000 ton TNT (trinitrotoluene). Hanya berselang lima hari setelah itu, Jepang menyatakan kalah perang. Artinya, hanya dengan dua kali pukulan bom atom mampu menghentikan sebuah perang besar.
Amerika Serikat, memulai program nuklirnya setelah presiden Amerika menerima surat dari Einstein bahwa Nazi Jerman sedang mengembangkan senjata nuklir dengan mengambil alih tambang uranium Cekoslovakia setelah meninvasi negara tersebut, maka dimulailah Proyek Manhattan dan bom nuklir pertama Amerika selesai pada 16 juli 1945 dengan diledakkan Trinity, bom berdaya ledak 19 kiloton, sejatinya bom nuklir Amerika akan digunakan untuk menghancurkan Jerman tapi Jerman lebih dahulu kalah perang sebelum bom nuklir Amerika selesai. diperkirakan Amerika memiliki hulu ledak nuklir sebanyak 10240 unit. selama ini Amerika telah melakukan tes peledakan bom sebanyak 1030 kali tes.
Uni Soviet / Russia, Jadilah Amerika selama beberapa tahun menjadi satu-satunya penguasa senjata nuklir, Terpukau dengan kemajuan teknologi atom ini, seperti diketahui, Uni Soviet berupaya keras menyadap teknologi yang mengerikan ini, Dengan berbagai cara dan kerja mata-mata di AS seperti Klaus Fuchs, Soviet akhirnya memperoleh kemampuan untuk mengembangkan kemampuan nuklir secara mandiri. Sebetulnya, periode inilah yang menandai dimulainya perlombaan senjata nuklir. Empat tahun setelah tragedi Hiroshima, pada 29 agustus 1949, Soviet langsung menguji coba bom atom pertamanya Joe 1 berkekuatan 22 kiloton. Setahun kemudian, soviet bahkan sudah mampu menciptakan bom atom dengan daya ledak mencapai 25 juta ton TNT. Kemampuan itu terus meningkat ketika sebuah monster diciptakan dengan daya ledak 56 megaton. Saat ini Russia dipercayamemiliki 8400 hulu ledak nuklir, Russia melakukan tes peledakan bom nuklirnya sebanyak 750 kali.
Britania Raya, Melakukan uji coba senjata nuklirnya pada 03 oktober 1952 bersandi “Hurricane”, Program senjata nuklir Britania Raya dikerjakan dengan data yang sebagian diperoleh dari hasil kerja sama dengan Amerika dalam “Proyek Manhattan” . Britania Raya dipercaya memiliki hulu ledak nuklir sebanyak 200-300 hulu ledak nuklir. Britania Raya melakukan tes peledakan sebanyak 45 kali.
Perancis Dipercaya, Memulai program nuklirnya dengan bantuan dari ilmuwan yahudi/Israel, Perancis sukses meledakkan bom atom pertama bersandi “Gerboise Blue” pada 13 februari 1960, bom berdaya ledak 60 kiloton tersebut diuji coba digurun sahara. Perancis memiliki setidaknya 350 hulu ledak nuklir. Perancis melakukan tes peledakan nuklirnya sebanyak 210 kali.
Cina, Memulai program nuklirnya dengan bantuan sekutu komunisnya Uni Soviet, Menguji coba peledakan bom nuklirnya pada 16 oktober 1964 bersandi “596?, dan pada 17 juni 1967 cina meledakkan bom Hidrogennya di lop nur, daerah pengunungan Himalaya, tempat yang dahulunya selalu dibantah Cina di forum-forum internasional, saat ini diperkirakan Cina memiliki sekitar 390 hulu ledak nuklir. Cina melakukan tes peledakan nuklirnya sebanyak 45 kali.
India, Sudah ditahun 1950-an ahli fisika nuklir pertama di Asia, Homi Babha, merintis teknologi itu, tahun 1964 India sudah merencanakan percobaan senjata buklir. PM Lal Bahadur Shastri memutuskan untuk melakukannya di tengan ketegangan perbatasan dengan Cina. Namun percobaan itu dibatalkan dan baru dilaksanakan PM Indiran Ghandi pada 18 mei 1974 dengan sandi ” Smiling Budha”. saat ini India diperkiran memiliki hulu ledak nuklir sebanyak 60-90 unit. India melakukan tes peledakan nuklirnya sebanyak 6 kali.
Pakistan, Progran pembuatan bom ini digariskan Ali Bhutto januari 1972 begitu presiden Pakistan itu melihat tanda-tanda India berhasil membuat bom nuklir, Modal Pakistan ketika membangun impian nuklir adalah sebuah reaktor riset Institut Sains dan Teknologi Nuklir di Nilore tak jauh dari Islamabad yang dibangun tahun 1965. Kendati kapasitasnya
Pakistan melakukatak seberapa, reaktor ini adalah bukti nyata bahwa Pakistan sudah mengenal teknologi nuklir. Tahun 1973 Pakistan merencanakan pengembangan reaktor ini dengan membeli bahan bakar plutoniumdari Perancis. konon, ini bisa dilaksanakan berkat bantuan dana dari Libya. Beberapa sumber menyatakan Pakistan melakukan uji coba peledakan bom nuklir pertamanya pada tahun 1987, namun baru melakukan peledakan secara terbuka pada 28 mei 1998 beberapa hari setelah India melakukan peledakan nuklirnya. saat ini Pakistan dipercaya memiliki sebanyak 30-52 hulu ledak nuklir.n tes peledakan nuklirnya sebanyak 6 kali.
Korea Utara, dipercaya telah melakukan uji coba peledakan bom nuklirnya pada 09 oktober 2006
Negara Yang Dipercaya Memiliki Senjata Nuklir
Israel, untuk nuklir Israel anda dapat membaca artikel saya yang ini ” Reaktor Nuklir Israel di Dimona”
Afrika Selatan, Pada 1949 Afrika Selatan telah memiliki Institut Energi Atom Afrika, sebagai penopang pengembangan pertambangan uraniumnya. Dan untuk pengembangan tahap lanjut, Amerika pun menjual sebuah reaktor berkekuatan 5 megawatt, 1965 yang diberi nama Safari 1. Dua tahun kemudian, dibangun sebuah reaktor yang lebih kecil. Namun dunia tidak sampai mencurigai reaktor itu sebagai panrik bom karena keduanya berada dibawah pengawasan IAEA.
Tuduhan baru muncul, 06 agustus 1977, ketika Uni Soviet mengirim nota kepada Amerika, yang isinya : hasil pemantauan sebuah satelit mata-matanya mendeteksi adanya rencana Afrika Selatan untuk meledakkan bom nuklir di gurun kalahari. Pengamatan satelit mata-mata Amerika pun menguatkan tuduhan ini. Maka selama dua minggu AS, bersama Perancis, Inggris dan Jerman Barat melakukan tekanan diplomatis pada Afrika Selatan. Tujuannya : menggagalkan percobaan nuklir itu. Upaya itu berhasil dan Afrika Selatan berjanji tidak akan melakukan percobaan bom nuklir di Afrika Selatan.
Tapi itu bukanlah akhir program persenjataan nuklir Afrika Selatan. Pada tanggal 22 September 1979 , sebuah satelit mata-mata AS merekam adanya kilatan mirip yang dihasilkan ledakan bom nuklir berkekuatan 2-4 kiloton di Samudra Hindia. Hingga saat ini para pakar AS belum mampu memastikan apakah kilatan itu betul-betul berasal dari ledakan nuklir atau fenomena alam saja.
Sebuah sumber mengungkapkan bahwa dari 65000 senjata nuklir aktif pada 1985, diperkirakan hanya tersisa 20000 senjata nuklir aktif di dunia ini pada tahun 2002. Hanya saja sebagian diperkiran hanya disimpan disebuah tempat, bukan dihancurkan.
Yang membuat kita heran adalah Barat yang katanya cinta damai dan pejuang Hak Azazi Manusia, boleh mengembangkan senjata nuklir sebanyak-banyaknya sedangkan negara seperti Iran yang tujuan nuklirnya untuk pembangkit listrik ditekan habis-habisan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar