Selasa, 13 Desember 2011

Apa itu diare, penyebab diare & penyembuhan diare


Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah
penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di
Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Sementara UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk
urusan anak) memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu
anak yang meninggal dunia karena Diare.
Di Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena
Diare.

APA ITU DIARE

Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali
dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.
Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga
menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat
berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada
anak dan orang tua.

PENYEBAB DIARE


1. Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi
makanan maupun air minum;
2. Infeksi berbagai macam virus;
3. Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa (makanan yang
mengandung susu);
4. Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang
kotor.

PENCEGAHAN DIARE
Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:
1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting:
1) sebelum makan, 2) setelah buang air besar, 3) sebelum memegang
bayi, 4) setelah menceboki anak dan 5) sebelum menyiapkan
makanan;
2. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain
dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses
klorinasi;
3. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar
serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain);
4. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya
menggunakan jamban dengan tangki septik.

PENYEMBUHAN DIARE
1. Minum dan makan secara normal
untuk menggantikan cairan tubuh
yang hilang;
2. Untuk bayi dan balita, teruskan
minum ASI (Air Susu Ibu);
3. Garam Oralit.

Penyembuhan Secara Alami


penanganan secara alami adalah dengan cara merebus beberapa daun jambu biji dengan 2-3 gelas air. Biarkan mendidih hingga air tinggal 1 gelas. Diamkan, setelah dingin minum. Sebaiknya ini rutin dilakukan hingga konsentrasi kotoran tidak cair lagi.
Bila ingin dicampur dengan kunyit, tumbuk beberapa lembar daun jambu biji yang masih muda dengan 1-2cm kunyit. untuk mengurangi rasa getir bisa dicampur dengan garam. Setelah jadi, bahan tumbukan tadi dimasukkan kedalam kain kasa yang steril. Rendam pada segelas kecil air hangat kemudian peras hingga dirasa cukup kental. Lalu minum perasan air tadi.

Agar tidak lemas saat diare, sebaiknya mengkonsumsi air putih lebih banyak atau larutan elektrolit seperti oralit.

Tidak ada komentar: