Photo credits - Amril Taufik Gobel
Masjid yang menempati area dengan luas 8000 m2 ini berdiri di atas tanah seluas 50 hektar, dan merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu bernama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri. Masjid ini mampu menampung 15 ribu jamaah untuk pelaksanaan sholat dan 20 ribu jamaah untuk pelaksanaan majelis taklim. Kawasan mesjid ini disebut-sebut sebagai yang termegah di Asia Tenggara. Pada hari biasa, masjid dikunjungi oleh 10 ribu pengunjung sementara di akhir pekan meningkat jadi 20 ribu hingga 30 ribu pengunjung. Masjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 kendaraan bermotor.
Oleh sang pendiri, masjid megah dan indah ini diniatkan tidak hanya menjadi simbol keagungan Islam, namun juga akan berfokus pada pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia. Saat ini memang yang baru dibangun adalah masjid yang megah, kediaman pendiri Masjid Kubah Emas, Hj Dian Djuariah Maimun Al Rasyid, serta sebuah gedung serba guna yang dapat digunakan sebagai resepsi pernikahan atau acara lainnya dan taman yang indah luas. Pengembangan berikutnya adalah pembangunan sarana pendidikan berupa pesantren, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, serta pembangunan gedung dakwah sebagai pusat syiar Islam.
Photo credits - Amril Taufik Gobel