Jepang adalah sebuah negara dengan tingkat kematiannya 1,6 juta per tahun, kematian disana telah menjadi suatu pasar yang booming di Jepang, dan seorang pengusaha Yokohama bernama Hisayoshi Teramura sedang mencoba untuk lebih dalam menekuni bidang bisnis ini dengan menawarkan sebuah hotel khusus untuk orang mati. Mr Teramura yang sudah memiliki bisnis kuburan dan rumah duka membuka Hotel aneh ini di seberang toko mie yang tak berdosa di pinggiran kota Yokohama tahun lalu.
Hotel untuk para mayat ini bernama Lastel menawarkan kamar untuk si mati dengan sewa harian ¥ 12.000 (sekitar Rp. 1.400.000,-) dimana keluarga korban dapat sementara untuk menyimpan (atau mungkin memberi liburan untuk si mayat) saat si mati menunggu giliran antrian untuk pada krematorium kota yang akhir - akhir ini sedang ramai. Di Yokohama, mayat menunggu kira-kira sampai 4 hari sebelum masuk dapur alias dikremasi,hal ini otomatis memberikan Hotel Latel daftar tamu yang enggan menunggu giliran di rumahnya sendiri
Kamis, 12 Januari 2012
Tips ke Tempat yang Bahasanya Tidak Anda Kuasai
Apa yang Anda lakukan jika berkunjung ke atau berada di daerah yang bahasanya tidak Anda kuasai. Bagi seorang petualang, kendala bahasa bukanlah soal besar. Dengan sejumlah tips, para petualang dapat mengunjungi tempat-tempat yang bahasanya tidak mereka mengerti dan mendapatkan pengalaman berharga. Sejumlah anggota komunitas Fodors.com membagikan tips mereka berikut ini. Mudah-mudahan berguna juga untuk Anda.
1. Membawa kertas contekan.
"Saya biasanya membawa kartu indeks (atau menulis daftar di balik sampul kamus atau buku panduan Anda) kata-kata yang biasanya akan saya lihat di papan penanda, terutama kata-kata yang berlawanan, semisal: masuk-keluar; atas-bawah; keluar-masuk; dorong-tarik; tunggu-pergi." (dari kayd)
2. Kembali ke sekolah
"Mendaftarlah ke kursus bahasa di lembaga bahasa di daerah Anda. Saya belajar bahasa Italia selama 9 bulan di daerah saya beberapa tahun lalu dan belajar begitu banyak hal. Kemudian, Anda bisa melanjutkan dengan mendengarkan kaset. Kursus tersebut akan sangat membantu Anda memahami gramatika dan bagaimana membentuk kalimat." (dari Grassshopper)
1. Membawa kertas contekan.
"Saya biasanya membawa kartu indeks (atau menulis daftar di balik sampul kamus atau buku panduan Anda) kata-kata yang biasanya akan saya lihat di papan penanda, terutama kata-kata yang berlawanan, semisal: masuk-keluar; atas-bawah; keluar-masuk; dorong-tarik; tunggu-pergi." (dari kayd)
2. Kembali ke sekolah
"Mendaftarlah ke kursus bahasa di lembaga bahasa di daerah Anda. Saya belajar bahasa Italia selama 9 bulan di daerah saya beberapa tahun lalu dan belajar begitu banyak hal. Kemudian, Anda bisa melanjutkan dengan mendengarkan kaset. Kursus tersebut akan sangat membantu Anda memahami gramatika dan bagaimana membentuk kalimat." (dari Grassshopper)
Ginza, Daerah Belanja Kelas Atas Tokyo
Pada sebuah Sabtu saya mengunjungi daerah Ginza, daerah perbelanjaan kelas atas di Tokyo (kalau di LA, seperti Rodeo Drive Beverly Hills). Dari tempat saya menginap di Asakusa, saya tinggal naik jalur oranye (Metro Ginza line) dan langsung turun di stasiun Ginza.
Cara Jadi Pintar Seperti Leonardo da Vinci
Leonardo da Vinci lebih dikenal karena lukisannya yang terkenal Mona Lisa dan Last Supper. Meskipun sebenarnya Leonardo lebih tepat disebut sebagai inventor, karena berbagai ide, konsep dan penemuan juga dilakukan pria asal Firenze, Italia ini.
Misalnya, beberapa pemikiran Leonardo terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman.
Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.
Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.
Langganan:
Postingan (Atom)