Dunia menjadi ‘tegang’ saat kabel bawah laut pembawa sinyal internet ke seluruh dunia terputus. Jika digambar, peta menakjubkan kabel bawah laut ini pun tercipta. Dunia seolah menjadi tegang ketika sambungan internetnya terputus seperti pada saat kabel bawah laut penghubung Eropa dan Timur Tengah terputus tahun lalu atau saat jangkar kapal ‘menggores’ kabel bawah laut di samudera Hindia seperti dilaporkan Dailymail.
Jaringan bawah laut: kabel yang menjadi penghubung antarbenua
Kini, peta interaktif baru dari
Telegeography akan membantu kapal untuk tidak ‘mengusik’ kabel canggih jaringan miliaran dolar yang menyokong 99% perjalanan trafik internet global. Peta ini dibuat menggunakan informasi dari Global Bandwidth Research Service.
Peta ini menunjukkan posisi kabel dan memberitahu Anda stasiun pendaratannya, siapa pemiliknya, seberapa panjang, dan kapan kabel ini siap beroperasi jika sedang tak beroperasi. Pada peta versi ini, pengguna cukup mengklik kabel untuk mengetahui infonya.
Kabel Apollo yang tersembunyi di bawah pantai Cornish merupakan salah satu koneksi utama dari Inggris ke Amerika
Tim Stronge dari Telegeography yang meciptakan peta ini mengatakan, ”Kabel bawah laut ini sangat mahal namun mampu menghantarkan kapasitas besar. Biaya pererawatan tahunan kabel ini menghabiskan US$10 juta (Rp93,1 miliar). Jika kabel rusak, pemilik kabel harus membayar biaya perbaikan dengan harga US$10 ribu (Rp93,1 juta) per hari.
Kabel baru yang menawarkan kecepatan dalam ‘terabit’ per detik (1 terabit = 1.000 gigabit)
Dampak kerusakan kabel ini sendiri bisa sangat menakutkan. Pada 2008, satu kabel antara Sicily dan Mesir mengalami kerusakan. Hal tersebut membuat 50% menjadi kota ‘gelap’ dan membuat industri komputer serta pasar saham negara itu mati selama berjam-jam.