Laktosa, karbohidrat utama dalam susu sapi, akan menyebabkan masalah pencernaan bagi beberapa orang. Orang yang intoleran (tidak toleran) terhadap laktosa, disebabkan karena kekurangan enzim laktosa, yang diperlukan untuk memecah laktosa.
Hal ini membuat orang yang intoleran menghasilkan gas, kembung, dan diare setelah mengonsumsi beberapa bentuk produk susu sapi.
Susu kedelai adalah pengganti bagi orang yang alergi terhadap susu sapi. Secara teknis, susu kedelai bukanlah susu seperti pada susu sapi, melainkan minuman yang terbuat dari sari kacang kedelai. Susu kedelai juga populer di kalangan vegetarian, karena bahan dasarnya yang berasal dari tumbuhan.
Saat ini, lebih banyak orang yang sengaja memilih susu kedelai ketimbang susu sapi, karena manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Tapi manfaat kedelai sampai saat ini masih menjadi perdebatan, meskipun diterima secara umum bahwa susu kedelai mengandung sejumlah besar senyawa yang sangat sehat.
Perbedaan Susu Kedelai dan Susu Sapi
Perbedaan utama antara susu kedelai dan susu sapi adalah sumbernya, yaitu tumbuhan dan hewan. Seperti dilansir dari SteadyHealth, satu cangkir susu kedelai yang tidak difortifikasi (masih murni, belum mengalami pengayaan), mengandung hampir 7 gram protein, 4 gram karbohidrat, 4,5 gram lemak, dan tidak mengandung kolesterol.