Berawal dari penawaran Mc Donald Jepang yang memberi potongan harga untuk kentang goreng ukuran berapapun. Beberapa remaja menggunakan kesempatan itu untuk memesan kentang goreng dengan porsi gila-gilaan. Mereka memesan 23 paket kentang goreng ukuran besar. Semua kentang yang ditata dalam wadah ditumpahkan ke atas nampan hingga membentuk gunungan kentang goreng.
Seperti remaja pada umumnya, mereka berpose terlebih dahulu, mengunggah foto di jejaring sosial lalu memakan kentang beramai-ramai. Hal yang dianggap keren itu langsung diikuti remaja-remaja lain. Mereka bahkan memesan 60 paket kentang goreng porsi besar. Dan sekali lagi, mereka mengabadikan momen itu lalu disebar ke berbagai jejaring sosial. Mereka menyebutnya "Potato Party" atau pesta kentang.
Aksi gila-gilaan ini akhirnya terbawa hingga Korea Selatan. Remaja di negara tersebut bahkan memesan kentang goreng hingga harus membayar sekitar Rp 2 juta untuk ditumpahkan di atas nampan dan dimakan bersama-sama. Tren gila ini sudah jelas mengganggu karena semua porsi kentang goreng dihabiskan oleh mereka. Aksi ini juga dianggap kasar dan membuat pemilik gerai Mc Donald kesal karena mendapat banyak kritik dari masyarakat.
Bukan tanpa alasan masyarakat khawatir, kentang goreng mengandung banyak garam dan kalori, sehingga konsumsi dalam jumlah besar bisa membahayakan kesehatan. Tanggapan bermunculan, salah satunya dari Zane McCarty, "Setidaknya, ketika mereka mengalami gagal jantung, jumlah orang bodoh di Bumi akan berkurang,"