Sekitar 1.000-an mobil Honda berbagai jenis terpaksa dihancurkan, Selasa, 27 Dseember 2011. Langkah ini dilakukan pabrikan otomotif Jepang tersebut karena monbil-mobil tersebut bekas terendam banjir. Penghancuran dilakukan di pabrik Honda di Rojana Industrial Park, Ayutthaya, yang diterjang banjir besar awal Oktober lalu.
“Meskipun kami mampu merelokasi mobil-mobil baru, tapi sekitar 1.055 unit yang berada di pabrik rusak oleh banjir,” kata Pitak Pruittisarikorn, Executive Vice President Honda Automobile Thailand dalam keterangan persnya yang dikutip channelnewsasia.com, Selasa, 27 Desember 2011.
Mobil-mobil yang rusak itu sebagian besar adalah hatchback Brio 217 unit, Jazz (213), mini sedan City (353), small sedan Civic (150), sedan Accord (91), SUV CR-V (30), dan MPV Freed (1).
Banjir Thailand memang memberikan dampak yang luar biasa bagi Negara Gajah putih tersebut. Pemerintah Thailand mengumumkan awal bulan ini jika banjir yang melanda 65 dari 77 provinsi di negara itu menewaskan lebih dari 700 orang.
Selain penutupan pabrik, pasokan dari Thailand juga mempengaruhi kinerja beberapa negara termasuk Indonesia. PT Honda Prospect Motor, pemegang merek Honda di Indonesia mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan.
Sepanjang November lalu, HPM mencatat penjualan 2.907 unit. Padahal bulan sebelumnya HPM mampu mencatat penjualan 40.318 unit. Sedangkan total penjualan Honda sepanjang tahun ini tercatat 43.225 unit dengan pangsa pasar 5,3%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar