Spaceport America tersebut merupakan fasilitas pertama di dunia yang dikhususkan untuk melayani penerbangan komersial ke antariksa, termasuk bagi para penumpang yang berani membayar mahal untuk berwisata ke luar angkasa.
Proyek senilai US$ 198 juta yang dibiayai Pemerintah Negara Bagian New Mexico itu terletak di sebuah gurun terpencil di dekat Kota Truth or Consequences.
Konstruksi landasan peluncuran roket antariksa itu akan diawali dengan pembangunan landasan pacu, yang akan diikuti dengan sebuah terminal dan fasilitas hanggar pada akhir tahun ini.
Rencananya, Virgin Galactic, perusahaan tur antariksa milik taipan Inggris, Richard Branson, akan menggunakan fasilitas itu untuk meluncurkan para wisatawan ke suborbit antariksa dengan ongkos US$ 200 ribu. “Setelah upaya keras untuk menjalankan proyek ini, kami amat puas melihat Spaceport America akhirnya menjadi kenyataan,” kata Richardson.
“Upacara peresmian peletakan batu pertama ini adalah langkah penting untuk mencapai tujuan kami menjadi yang terdepan dalam industri antariksa komersial yang baru.”
Virgin Galactic menginvestasikan lebih dari US$ 300 juta dalam mengembangkan sistem peluncuran antariksa baru, yang akan dioperasikan dari fasilitas baru itu begitu landasan peluncuran tersebut dibuka.
Wahana antariksa akan diluncurkan sampai ketinggian 15,2 kilometer dengan bantuan pesawat yang didesain khusus untuk membawa wahana itu. Begitu terlepas dari pesawat yang mengangkutnya, wahana antariksa tersebut dirancang bisa melesat ke suborbit dengan dorongan roket.
Presiden Virgin Galactic Will Whitehorn mengatakan perusahaan itu telah menerima sekitar 300 peminat tur ke antariksa, yang telah memesan tempat. Whitehorn berencana memulai penerbangan dari pangkalan peluncuran antariksa itu dalam dua tahun.
Lokasi spaceport itu semula digunakan untuk melakukan peluncuran komersial pada 2007. Pada saat itu, sebuah roket yang mengangkut abu jenazah aktor James Doohan, yang berperan sebagai Scotty, kepala teknisi Starship Enterprise dalam film seri Star Trek, diluncurkan dari gurun dataran tinggi itu. Setelah melayang kembali ke Bumi, roket tersebut sempat hilang selama tiga pekan karena luasnya gurun yang mengelilingi pangkalan itu.
Foto-Foto Konsep Spaceport America
Tidak ada komentar:
Posting Komentar