Penduduk desa ini terbilang berani atau juga terpaksa harus begini, tiap
hari mereka harus melewati jembatan gantung dan jembatan tali hanya
untuk keluar desa, entah itu bekerja atau sekolah, tingginya ngarai dan
jurang rasanya sudah tidak mereka pikirkan lagi, pria, wanita bahkan
anak kecil harus melewati jembatan gantung ini yang tingkat keamanannya
jauh dari mewadahi.
Ini gambarnya dilihat dan dinilai sendiri, aksi ini bukan olahraga menyabung nyawa diatas jembatan gantung tapi terpaksa karena keadaan, yang buat miris anak kecil bisa dibilang balita harus melewati jalan keluar dari desa hanya digantungan ibu dan kakaknya. Bersykurlah kita yang hidup tidak seperti ini, kita hidup yang cuma berlomba mengumpulkan harta dan kekayaan, masih banyak orang yang susah yang kadang buat kita menelan ludah karena getirnya keadaan.
Ini gambarnya dilihat dan dinilai sendiri, aksi ini bukan olahraga menyabung nyawa diatas jembatan gantung tapi terpaksa karena keadaan, yang buat miris anak kecil bisa dibilang balita harus melewati jalan keluar dari desa hanya digantungan ibu dan kakaknya. Bersykurlah kita yang hidup tidak seperti ini, kita hidup yang cuma berlomba mengumpulkan harta dan kekayaan, masih banyak orang yang susah yang kadang buat kita menelan ludah karena getirnya keadaan.
Masihkah kita harus serakah dan pamer harta demi gengsi dan harga diri, mengumbar nafsu dengan uang dan kekuasaan. Semua ini admin persembahkan untuk semua agar menjadi renungan buat kita semua, hargailah orang lain, status memang beda tapi hak tetap sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar