Pemandangan pantai biru nan indah, suara deburan ombak, merupakan sekelumit gambaran asyiknya tinggal di daerah pantai. Tapi tinggal di pinggir prantai bukannya tanpa resiko. Mulai dari resiko erosi hingga yang terburuk tsunami. Nah, untuk masalah ini, sekelompok arsitek dari Selandia Baru punya solusi unik dengan membangun sebuah rumah mobile. Tidak tanggung-tanggung, rumah tersebut memiliki dua lantai.
Dilansir oleh Daily Mail, rumah buatan Crosson Clarke Carnachan Architects ini dibangun layaknya rumah pantai pada umumnya. Jendela yang luas untuk memberikan sirkulasi udara, tembok luar dari kayu untuk mempercantik hingga dek atap di bagian atas.
Namun jika dilihat lebih dekat, rumah ini memiliki sebuah keunikan tersendiri yang membedakan dari rumah biasa. Rumah pantai ini didesain khusus agar mudah dipindahkan karena dibangun diatas bantalan yang menyerupai rel kereta. Dengan begitu, sang pemilik mudah memindahkannya saat ingin mendapatkan view yang lebih bagus atau untuk sekedar menghindari erosi yang biasa terjadi di pinggir pantai.
Desain ekstrim itu sendiri dibangun di pantai pasir putih di semenanjung Coromandel, bagian utara Selandia Baru, sebuah tempat yang dikenal sebagai zona erosi paling tinggi di sana.
Jendela super besar, dijamin tidak akan kekurangan udara.
Ruang kitchen terbuka (kiri) dan kamar tidur (kanan).
Fasilitas yang dibuat di dalamnya pun sangat lengkap. Ada dapur, ruang makan, ruang keluarga, satu kamar mandi dan dua kamar tidur. Tidak hanya itu, saat tidak digunakan, rumah ini bisa ditutup seluruhnya menjadi seperti sebuah box. Makanya rumah yang diklaim mampu menampung lima orang ini sangat cocok dijadikan rumah tempat liburan.
Desain interior juga dibuat modern.
Sangat pas untuk jadi rumah liburan.
Yang lebih menarik, rumah ini dijamin dapat dipindahkan dengan mudah tanpa perlu khawatir berat. Alasannya, hampir seluruh material yang digunakan terbuat dari kayu, termasuk bantalan rel. Jika sudah begitu, Anda pun tidak perlu takut lagi erosi atau kebosanan melihat pemandangan yang itu-itu saja di pantai.
Kalau mau ditinggal, tinggal tutup semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar