Lubang buaya yang satunya lagi ada di Dusun Krajan Desa Cemetuk Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Di lubang buaya yang satu ini terdapat sebuah monumen yang di depannya berdiri patung burung garuda. Di sebelah kanannya berdiri sebuah dinding yang berukirkan relief yang menceritakan kekejaman PKI.
Di tempat inilah terjadi pembantaian 62 anggota Ansor dari Kecamatan Muncar pada tanggal 18 Oktober 1965. Menurut cerita, pada saat itu PKI mengundang para anggota Ansor tersebut untuk mengadakan pengajian bersama dan mereka disambut oleh para anggota Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) yang menyaru sebagai fatayat NU. Para anggota Ansor tersebut tidak mengetahui adanya niat licik dari PKI, ternyata PKI telah meracuni hidangan yang akan mereka suguhkan kepada mereka. Setelah menyantap hidangan tersebut, akhirnya mereka sekarat dan saat itulah PKI membantai mereka yang sudah tidak berdaya lagi.
Setelah drama pembunuhan yang diskenariokan PKI itu sukses, semua mayat dibuang dan dikubur di dalam tiga lubang yang berbeda. Dua lubang berisi masing-masing 10 mayat dan yang terakhir berisi 42 mayat. Oleh karena itu lubang-lubang tersebut dijuluki ‘lubang buaya’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar