Olahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan dan memberikan segudang efek positif pada tubuh. Namun olahraga rutin juga memberikan efek fisiologis yang aneh. Apa saja?
Olahraga dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, seperti membantu menurunkan atau mempertahankan berat badan, menurunkan risiko penyakit berbahaya seperti jantung, diabetes, serta membuat Anda lebih bersemangat.
Namun beberapa orang kerap merasakan efek aneh pada tubuh setelah berolahraga, seperti dilansir Livestrong, Sabtu (17/12/2011).
1. Menguap
Menguap sering terjadi saat Anda sedang berolahraga. Hal ini biasanya terjadi pada transisi perpindahan saat Anda beristirahat dan akan kembali memulai olahraga.
Menguap dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk aktivitas menantang atau energik. Tindakan menguap menyebabkan respons fisiologis dalam tubuh yang meningkatkan respirasi tubuh ketika kadar oksigen terganggu. Kegembiraan, kecemasan dan kompetisi olahraga mungkin memainkan peran dalam menguap, misalnya pada atlet Olimpiade sering menguap sebelum kompetisi.
2. Perut kembung
Olahraga juga dapat menyebabkan perut kembung. Menurut Carolyn Nickol dari University of Cincinnati, terengah-engah atau tegukan udara selama berolahraga dapat menyebabkan kelebihan produksi gas, yang akhirnya menyebabkan perut kembung. Selain itu, latihan inti, seperti pilates atau yoga, dapat meningkatkan tekanan di bagian tengah tubuh Anda. Ketika Anda mengkontraksikan otot-otot perut sekitar usus, Anda mungkin mengalami perut kembung.
3. Rasa panas di dada
Berlari atau melakukan latihan perut seperti sit-up, dapat menyebabkan rasa sakit dan panas di bagian dada. Hal ini terjadi karena tipe latihan tersebut dapat memindahkan makanan di dalam perut menuju ke esofagus, sehingga menyebabkan heartburn (rasa panas di dada) dan refluks asam. Kondisi ini dapat dicegah dengan menghindari mengonsumsi produk susu sebelum berolahraga dan memberi kesempatan tubuh untuk mencerna makanan sebelum berolahraga.
4. Ingusan
Olahraga dapat menyebabkan perubahan fisiologis dalam sistem saraf, membuat hidung meler, terutama pada orang yang mengalami rhinitis. Rhinitis adalah peradangan di jaringan hidung yang umum di kalangan atlet. Suhu perubahan dan udara lembab dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar, yang memungkinkan sekresi di hidung mengalir lebih bebas. Selain itu, jika Anda berlari atau latihan di luar ruangan, alergen di lingkungan dapat berkontribusi untuk hidung meler.
5. Kram otot
Latihan dapat menyebabkan kram otot jika Anda terlalu sering menggunakan otot atau melukai otot. Berolahraga ketika Anda sedang mengalami dehidrasi juga dapat menyebabkan otot-otot Anda berkontraksi dan akhirnya kram, akibat terlalu sedikit air dalam otot. Kram otot tidak biasa dan dapat dicegah dengan meregangkan otot-otot sebelum olahraga rutin, dan dengan minum cairan yang cukup sebelum olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar