Telah meninggal salah satu lagenda matematika diaman sang wanita junius ini dijuluki ‘manusia komputer, karena dia bisa menghitung angka-angka secepat komputer.
Shakuntala Devi meninggal pada usia 83 tahun di sebuah RS di Bangalore karena kangguan pernapasan pada minggu lalu.
Ms Devi adalah anak ajaib dan menjadi terkenal pada tahun 1977 ketika ia menghitung akar 23 yang lebih dari 100 digit angka dalam waktu 50 detik, lebih cepat 12 dari kecepatan komputer saat itu.
Tiga tahun kemudia diberikan soan yang dikalikan 2 secara acak 13 digit angka dalam 28 detik.
Dia masuk dalam Guinness Book of Record untuk kemampuanya yang fantastis itu.
Dia juga bisa menghitung hari minggu berserta tanggalnya tanpa melihat sebelumnya, sebagai contoh dia bisa menghitung waktu pada beberapa abad ke depan dengan benar dalam hitungan beberapa detik saja.
Ms Devi berasal dari keluarga sederhana, ayahnya adalah seorang pemain sirkus dan saat itu dia senang bermain kartu, dia di usia tiga ia menemukan kemampuan kalkulasi nya yang fantastis itu.
Pada usia enam tahun ia menunjukkan keahliannya ke publik pertamanya di Universitas Mysore dan dua tahun kemudian ia kembali membuktikan dirinya sukses sebagai anak ajaib di Annamalai University.
'Karunia Allah, sebuah karunia dari sang Ilahi, "ujar Ms Devi sekali ketika dia ditanya tentang kemampuannya.
Hadiah dan penganugerahan matematika untuknya itu tidak pernah diakui oleh pemerintah India dan dia pindah jalur untuk menambah dan mengembangkan pengetahuannta tentang astrologi.
Dia menulis berbagai buku seperti Fun dengan Bilangan, Astrologi untuk Anda, Puzzle Puzzle untuk Anda dan Mathablit.
Ms Devi dirawat di rumah sakit beberapa minggu lalu untuk masalah pernapasan kritis dan ia kemudian masalah jantung dan ginjal.
• Shakuntala Devi dijuluki penyihir matematika alias 'komputer manusia’ tercepat di dunia
• Ms Devi adalah seorang anak ajaib dan memperoleh ketenaran dunia pada tahun 1977 ketika ia menghitung akar 23 dari lebih dari 100 digit angka dalam 50 detik - 12 detik lebih cepat dari komputer berperforma terbaik pada saat itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar