Opini yang dilemparkan ke publik oleh partai Demokrat tentang
kepemimpinan Ketum Anas Urbaningrum sangatlah membuat bingung para kader
partai di daerah dan lebih khususnya rakyat Indonesia.
Dimata rakyat tak kala hanya janji-janji palsu yang diberikan kepada
rakyat, permasalahan yang terjadi di dalam kubu partai dalam hal ini
contohnya tentang pembersihan partai dari para kader yang korupsi! Tapi
apa yang terjadi malahan hanya tetap melindungi kadernya.
Seperti yang telah rakyat ketahui bahwa sang Ketum partai Demokrat
dikait-kaitkan dengan masalah korupsi. Bersama para kader partai yang
lain yang telah lebih dulu ditahan oleh KPK, tapi dengan tetap
dipertahankan Anas sebagai ketum sepertinya akan mempersulit KPK
memprosesnya.
Sang pimpinan partai pasti akan dilindungi dari masalah hukum,
dikarenakan akan membuat kegalauan partai tersebut, jikalau benar
seperti itu berarti tinggal menunggu siapa yang akan dikorbankan lagi
demi mempertahankan kestabilan partai.
Nazarudin.
Angie Sondakh
Andi Malaranggeng.
Kayaknya belum lengkap yaa?
Setelah Nasarudin, Angie dan Andi, telah menjadi tersangka kapan Anas
akan menyusul? sangatlah bohong jika sang ketua umum tidak mengetahui
dengan masalah tersebut, dan sepertinya drama ini belum akan berakhir
jika dia tetap dilindungi oleh partai. Sang ketua dewan pembina terkesan
plin plan dalam menangani permasalahan intern partai, lambat dan
menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya.
Sampai kapan akan terjadi pembodohan rakyat?!
Tidaklah mudah untuk menyelesaikan masalah ini , ketua dewan pembina
menyalakan api untuk meluruskan perjalanan partai yang sementara
terseok-seok ini, dengan alibi akan membakar semua anggapan negatif dari
seluruh kritikan publik tentang partai penguasa ini, tapi apa yang
terjadi malahan beliau sendiri yang mematikan api tersebut karena takut
akan terbakar dengan api yang beliau nyalakan sendiri.
Tak terelakan rakyat makin bingung dengan keputusan ini, dan malahan
makin terbodohi jadinya rakyat Indonesia. Karena terlalu lamanya drama
partai Demokrat ini dan tak ada tanda-tanda untuk berakhir.
Ibarat sinetron ini sudah sampai season 9, sudah terlalu lama dan
berbelit-belit mungkin hanya pemutusan kontrak dari produser yang bisa
menyelesaikan sinetron ini. Dan akan makin rumit jika hal itu terjadi,
karena kalau diibaratkan dalam hal ini produsernya adalah rakyat.
STOP pembodohan rakyat!
Karena rakyat telah bosan dengan sandiwara-sandiwara ini. Janganlah
mempergunakan rakyat dengan cara yang munafik seperti ini, karena rakyat
masih menginginkan suasana yang kondusif di tanah ibu pertiwi, jangan
memancing keadaan yang masih bisa dikendalikan ini dan jangan menunggu
sampai kehilangan keadaan yang adem ayem ini menjadi keadaan yang lebih
parah lagi.
Apa bila ada yang bertanya memancing keadaan apa? Berpikirlah dimana
anda sebagai masyarakat awam, bukan sebagai anda yang telah
terkontaminasi dengan zat kimia politik yang kotor dan beracun.
SADARLAH wahai artis-artis pemerintahan, artis-artis penguasa karena
rakyat telah bosan melihat acting-acting kalian yang membosankan ini.
Berikan kesempatan buat para penonton untuk menikmati kesejukan lewat
pemeran yang baru yang bisa mengubah tata dan cara pemahaman tentang
negeri tercinta yang lebih menarik dan mendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar